Laman

Senin, 20 Januari 2014

Bekal...

Berbekallah untuk perjalanan yang pasti akan kau lalui.
Apakah kau rela menjadi teman suatu kaum yang memiliki
bekal, sementara kau sendiri tak berbekal...


Ada satu bekal yang harus dimiliki seorang kader dakwah, setelah ikhlas dan ilmu yaitu selalu mengikat hati diri bersama jama'ah. Perintah berjama'ah sangat dekat dnegan anjuran Rosulullah tentang mencari
sahabat atau menjalin persahabatan dengan orang2 shalih. Rosul mengatakan duduk dan berdekatan dengan
orang2 sahlih akan menularkan kebaikan. Sebagaimana  firman Allah QS. Ali Imran 103 " dan berpegang
teguhlah pada tali agama Allah kalian semua dan jangan berpecah belah"...

Ada 2 manfaat kenapa kita dianjurkan untuk hidup berjama'ah:
1. Perjalanan yang kita lakukan menjadi lebih terjamin
    Dengan hidup lebih berjama'ah , berbagai kekeliruan langkah dan sikap yang kita lakukan
    bisa diluruskan oleh nasihat saudara2 yang lain. QS Al Ashr 4 alasan yang menjadikan manusia
    terhindar dari kerugian :
    a. Beriman
    b.  Amal shalih
    c. Saling menasehati dalam kebenaran
    d. saling menasehati dalam kesabaran

Coba dibayangkan, 2 alasan terakhir , sulit terwujud bila kita tidak dalam jama'ah.
 Karena saling             menasehati sulit dilakukan kecuali dalam sistem nilai yang
ada dalam sebuah jama'ah. Rahasia lainnya adalah menciptakan variasai dalam
melakukan amal shalih. Seperti layaknya variasi menu makanan yang kita peroleh
dari banyaknya teman dalam sebuah perjalanan. semakin bnayak kita berteman,
semakin banyak pula variasi menu makanan yang kita peroleh.

2. Disebutkan dalam hadist Nabi HR. Imam Muslim dikatakan bahwa ketika seorang mukmin  itu duduk
bersama mukmin lainnya, ia mendapatkan ampunan dari Allah. Karena mereka adalah kaum yang tidak menyakiti teman duduk mereka. Juga dengan sikap mereka berdekatan dengan ahli kebaikan itu adalah kebaikan dan perjalanan bersama jama'ah itu adalah syarat kemenangan.

Inilah yang menjadi alasan dari alasan yang lainnya , mengapa aku di sini, berada bersama mereka yang menghujamkan dirinya untuk perbaikan diri dan ummat. Jika jama'ah ini masih berkitabkan alqur'an dan Rosulullah sebagai teladan, aku masih di sini. Tak peduli jalannya sempit, menghimpit, panjang dan berliku. Insya Allah...

Tidak ada komentar: