Laman

Sabtu, 05 September 2015

Kelak

                               


kelak....
semua luka akan melukis pelangi setelah hujan reda
kelak....
ada waktunya tertawa, meskipun saat ini sulit untuk kenangan itu pergi
kelak,....
akan teringat bahwa kaki ini pernah terinjak duri dan menahan perih
kelak, ....
akan tahu tak semua duka itu membekas ,
terkadang hanya terselip dalam manisnya senyuman
kelak, yang tersimpan hanya kumpulan episode yang begitu kita nikmati membacanya
dibawah pohon sambil menikmati sepoinya angin bersama orang terkasih

kelak,..
ada saatnya gemetar tangan kokoh itu mencatut sendiri duri yang pernah menancap
kelak, ada waktunya saat kita merasakan Sang Pemilik Kehidupan
menjawab semua asa yang pernah tertulis dalam diary mimpi bahkan
juga lintas pikiran
kelak, ada waktunya...
ini tentang sabar, tidak  tergesa dan tetap tenang hingga bingkisanNya datang
dan aku pun akan menyambutnya dan degupan rasa yang tak dapat dimaknakan.

week end awal September 2015



Tidak ada komentar: