Laman

Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru....

Sepenggal kisah  dari musyrif Jambi; Ustadz H. Raden Suryadi. Terlepas kevalidannya, amat menarik disimak. Sudahkah menjadi guru yang benar; sadar pintar dan mengajar dengan sabar atau belum. 

Seorang guru bahasa arab pengganti memasuki ruangan kelas di sebuah Madrasah Ibtidaiyyah . Ia menggantikan guru pelajaran itu sampai akhir semester ini . Ia memulai pembelajaran dikelas itu , ketika ia bertanya pada seorang murid laki2 yang duduk di bangku depan , ia bingung karena tiba2 suasana kelas menjadi riuh ... murid2 lain tertawa tanpa sebab . Karena sudah kenyang dengan pengalaman mengajar , ia faham betul , pastilah ada sesuatu yang ditertawakan oleh2 anak2 dikelas itu pada diri anak laki2 yang ditanya olehnya tadi .Setelah diselidiki ternyata anak laki2 itu dikenal sebagai murid yang paling bodoh di kelas itu ... teman2 nya begitu meremehkan nya sehingga sering mengolok2 dan mentertawakannya .Suatu hari seusai pelajaran ia memanggil murid yang dianggap bodoh itu setelah seluruh teman2 nya pulang , ia berkata sambil memberikan secarik kertas : " hafalkan baik2 bait2 syair yang ada di kertas ini ... harus hafal betul dan ingat jangan engkau beritahukan kepada teman2 mu ... siapapun !" . Murid itu mengangguk patuh .
Seminggu kemudian , guru menyampaikan pelajaran baru dikelas itu, ia menulis syair di papan tulis .. menerangkannya dan membacakannya berulang2 , setelah itu ia berkata ; " nah sekarang siapa yang hafal bait2 syair ini ?? " tanyanya sambil perlahan ia menghapus tulisan syair itu di papan tulis ... tak seorang muridpun mengangkat tangan ... kecuali murid yang dikenal bodoh oleh teman2 nya itu , perlahan malu2 ia berdiri dan menghafalkan bait2 syair itu ... hafalan yang lancar sekali ... teman2 nya yang biasa mengolok2 dan mentertawakan,semua terkejut dan terdiam ... Guru itu memujinya dan menyuruh teman2 nya untuk bertepuk tangan menghormatinya ...
Demikianlah .... berulang kali guru bahasa arab ini memberikan kertas hafalan2 kepada simurid bodoh itu ... tertawaan dan cemoohan teman2nya kini berubah menjadi kekaguman padanya . Hal ini mendorong perubahan besar pada jiwa si murid itu . Ia mulai percaya diri dan meyakini bahwa dia tidak lah bodoh ... ia merasa mampu untuk bersaing dengan teman2 sekelasnya .. perubahan ini mendorongnya untuk semangat dan bersungguh2 belajar di semua mata pelajaran .
Ketika ujian akhir tiba ... murid ini berhasil lulus untuk setiap mata pelajaran ... dengan nilai yang sangat memuaskan ... si murid bodoh itu kini sedang mengejar gelar doktor di sebuah universitas ternama di kotanya. Kisah ini dia tulis di sebuah koran sebagai pujian untuk gurunya ... sebagai doa agar gurunya itu beroleh pahala dari ALLAH dan kebaikan karena jasa2 nya ....

Saudaraku ... manusia yang mempergauli kita ada 2 jenisnya ...
yang 1 jenis manusia yang membuka jalan kebaikan menutup jalan keburukan ...manusia jenis ini akan selalu memberi kita harapan, optimisme , menolong , melapangkan dst dst ....
Yang ke 2 jenis manusia yang membuka jalan keburukan menutup jalan kebaikan ... manusia jenis ini akan selalu memutus harapan dan cita2 dari kita ... ia selalu menebar duri dan kerikil di jalan yang akan kita lalui ... pesimisme ... putus asa ... dst dst ....
Semoga kita mampu mengambil hikmahnya ....nafa'ani wa iyyakum ....Selamat hari guru

Tidak ada komentar: